Dies Natalis Politala Ke-12 “Transformasi Digital Akademik di Masa Pandemi”
Politala- Pada setiap tanggal 25 September, merupakan tanggal yang bersejarah bagi Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala). Pada tanggal tersebut menjadi memori sejarah terwujudnya Perguruan Tinggi Negeri pertama dan satu-satunya yang berada di Kabupaten Tanah Laut. Atas dasar tersebut pada Rabu 29 September 2021, Politala menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalies ke 12 bertajuk “Transformasi Digital di Masa Pandemi” . Acara ini akan diisi oleh Orasi Ilmiah oleh Rektor Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin yaitu, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA yang diselenggarakan di Aula Gedung Teknik Informatika Politala dan secara daring melalui aplikasi Zoom serta disiarkan secara live di laman Youtube Politala.
Tamu undangan yang berhadir pada acara ini tidak hanya seluruh manajemen dari Politala seperti Direktur Politala sekaligus Ketua Senat Politala Dr. Mufrida Zein, S.Ag., M.Pd, Dewan Penyantun Politala Dr. Sihabuddin Chalid, M.M.Pd, seluruh Wakil Direktur Politala, namun juga dihadiri oleh tokoh pendiri Politala yaitu H. Adriansyah. Turut berhadir Asisten Tiga Bidang Administrasi Umum Safarin mewakili Bupati Tanah Laut, perwakilan dari Polres Tanah Laut dan Kodim Pelaihari, perwakilan Kejaksaan Negeri Pelaihari dan perwakilan dari dunia industri yang ada di Kabupaten Tanah Laut.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan doa dan pembacaan Kalam Ilahi dan saritilawah. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua Panitia Dies Natalis Yuliana Ningsih, S.S., M.Hum. Yuliana Ningsih mengungkapkan, terselenggaranya acara Dies Natalis ke 12 Politala kali ini untuk lebih meningkatkan kebersamaan dan kemitraan antara Politala dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah laut, dunia Industri dan masyarakat luas.
Dilanjutkan dengan pembacaan sejarah pendirian Politala oleh Dr. Sihabuddin Chalid. Dalam sejarah yang Sihabuddin sampaikan, awal beroperasinya Politala adalah pada tanggal 25 September 2009 dengan tiga program studi yaitu, Teknik Otomotif, Teknik Informatika dan Teknologi Industri Pertanian. Lalu pada tanggal 3 April 2014, secara resmi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Politeknik Tanah Laut menjadi Politeknik Negeri Tanah Laut.
Melalui motto kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas dan kerja berkualitas, yang awal berdirinya hanya memiliki mahasiswa sebanyak 109 orang, hingga kini dalam 12 tahun perjalanannya telah memiliki 1.250 mahasiswa. Sihabuddin juga menyampaikan bahwa kini, Politala telah mendapat kepercayaan ditunjuk sebagai Politeknik Pendamping SMK Pusat Keunggulan pada empat SMK di tiga Provinsi.
Sambutan selanjutnya oleh Direktur Politala. Direktur mengungkapkan dalam sambutannya, acara Dies Natalis dengan tema Transformasi Digital Akademik di Masa Pandemi kali ini dimaksudkan agar setiap individu mendapat motivasi dalam terjadinya perubahan dalam cara pengelolaan Pendidikan Tinggi Vokasi, dengan segala bentuk adanya disrupsi.
“Kami menyadari dalam dua tahun sejak wabah Covid-19 melanda, telah menurunkan frekuensi kegiatan aktifitas Tridharma dan menghambat pelaksanaan tata kelola. Namun kami akan tetap berusaha dengan strategi yang tepat dan aman, agar tidak merugikan lembaga maupun sivitas akademik”, tutur Direktur.
Acara dilanjutkan pembacaan Surat Keputusan Direktur Politala tentang dosen dan tenaga kependidikan berprestasi Tahun Akademik 2020/2021 oleh Wakil Direktur I Politala Ir. Sukma Firdaus, S.Si., MT, sekaligus pemberian penghargaan kepada kepada para pendiri Politala dan penulis Note Balok Mars Hymne Politala.
Selanjutnya, sambutan oleh pendiri sekaligus Dewan Penyantun Politala H. Adriansyah. Dalam sambutannya, H. Adriansyah mengungkapkan rasa bangga dan terharu atas pencapaian Politala. Dengan terus terus meningkatnya prestasi Politala, diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Tanah Laut bahkan Kalimantan Selatan.
“Saya juga berharap untuk terus meningkatkan kerjasama dengan Pemerintah Daerah, juga kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang berada di Tanah Laut. Sehingga bisa mempercepat dari proses dari potensi yang ada, sehingga lebih cepat pula didapat kesejahteraan bagi semua”, ucap mantan Bupati Tanah Laut dua periode, yaitu 2003–2008 dan 2008-2013.
Sambutan terakhir oleh, Asisten Tiga Bidang Administrasi Umum Safarin. Safarin mengucapkan selamat dan sukses atas Dies Natalis Politala ke 12. Sebagai wadah bagi insan akademika mencari ilmu, banyak karya yang telah ditorehkan baik langsung maupun tidak langsung, sehingga membawa nama daerah Kabupaten Tanah Laut lebih dikenal di skala nasional hingga internasional.
“Saya turut berbangga dan bahagia menyambut Dies Natalis ke 12 Politala pada tahun ini. Semoga Politala selalu sukses dan berkembang menjadi kampus yang mampu bersaing ditingkat nasional bahkan internasional”, tutur Safarin.
Memasuki inti acara yaitu, Orasi Ilmiah oleh Rektor Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA. Pada Orasi Ilmiahnya yang bertajuk “Perguruan Tinggi, Pandemi, dan Transformasi Digital, Prof. Mujiburrahman mengatakan bahwa globalisasi menjadi topik diskusi yang sering diangkat oleh kalangan akademisi saat ini.
Globalisasi yang dimaksud adalah, hubungan antara manusia dengan perkembangan teknologi di masa pandemi saat ini. Penggunaan internet, smartphone, telah menjadi gaya hidup baru yang sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia.
Terdapat beberapa pengaruh buruk terhadap akademik yang harus diwaspadai diantaranya, dengan semakin luas nya informasi yang diperoleh melalui internet maka akan ada kecenderungan sesorang mudah tersesat dalam menyaring dan menentukan arah dalam informasi. Bahaya lain yang dapat terasa secara akademik menurut Prof. Mujoburrahman adalah plagiarisme atau penjiplakan. Dengan kemudahan teknologi saat ini, dapat dengan mudah menjiplak tulisan-tulisan orang lain menjadi tulisan pribadi.
Namun selain beberapa pengaruh buruk terhadap akademik, ada juga pengaruh baik yang dapat dirasakan. Di masa pandemi yang membatasi komunikasi secara langsung dapat di atasi dengan penggunaan aplikasi, yang dapat memudahkan komunikasi tatap muka.
“Dengan berbagai hal yang terjadi dalam transformasi digital akademik, kita tidak boleh tenggelam dalam lautan globalisasi sehingga lupa akan identitas diri kita yang lokal dan unik. Apabila suatu saat nanti pandemi ini berakhir, penggunaan teknologi harus terus dilanjutkan dalam penunjang kegiatan akademik”, pungkas Prof. Mujiburrahman.
Acara ditutup dengan menyanyikan Mars Politala dan diakhiri dengan sesi foto bersama Senat Politala dengan tamu undangan yang berhadir. Hms_Politala