Back

Politala Bentuk Satgas PPKS Wujudkan Kampus Merdeka dari Kekerasan Seksual

Politala – Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan kunjungan dan pemantauan terhadap upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang dilakukan di Politeknik Negeri Tanah Laut, Selasa 20 Februari 2024. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan lingkungan pendidikan yang aman dan inklusif bagi semua mahasiswa.

Tim Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek yang datang ke Politeknik Negeri Tanah Laut dipimpin oleh Ketua Tim, Endang Setiyari Rahayu serta anggota Panca Windu Handoko dan Sujatmiko Wibowo selaku Pengendali Teknis. Tim Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek yang datang ke Politeknik Negeri Tanah Laut melakukan serangkaian sharing dan komunikasi di Politeknik Negeri Tanah Laut dengan fokus utama dari kunjungan ini adalah untuk melihat kebijakan dan prosedur yang telah diterapkan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus.

Direktur Politeknik Negeri Tanah Laut, Dr. Mufrida Zein, S.Ag, M.Pd, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih dan selamat datang di Politala kepada rombongan Tim Inspektorat Jenderal Kemendikbudristek. Tidak lupa juga Direktur menceritakan bahwa dalam perjalanan sejarahnya Politala ini sangat berat dan berliku sehingga bisa seperti saat ini, tetapi karena niat dan semangat yang tinggi sehingga Politala bisa menjadi seperti saat ini.

Pada kesempatan ini juga Direktur menyampaikan capaian prestasi tahun 2023 yang diperoleh Politala, seperti mendapatkan 4 prestasi, yaitu dari Dirjen Vokasi, dinyatakan bahwa Politala sebagai 3 terbaik dalam Realisasi Anggaran Tertinggi. Kedua, perolehan SAKIP mendapat predikat A. Ketiga, terbaik I sater berkinerja terbaik yang diberikan oleh KPPN Pelaihari. Keempat adalah Peringkat 1 PKM dan P2MD secara nasional.

Dalam hal pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, Politala juga telah membentuk satgas per Oktober 2022 yang lalu dan diketua oleh Afian Syafadi Rizki, S.Kom, M.Kom dan kami memiliki kebijakan terkait kurikulum lokal yaitu menambah satu mata kuliah tentang Pendidikan karakter terutama menyangkut tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di kalangan mahasiswa, ujar Direktur.

Menanggapi kunjungan ini, Ketua Tim Endang Setiyari Rahayu menyatakan, Kekerasan seksual merupakan masalah serius yang harus ditangani secara tegas dan komprehensif. Melalui kunjungan ini, kami berharap dapat memberikan rekomendasi dan dukungan yang diperlukan untuk memperkuat sistem pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di institusi pendidikan tinggi terutama di Politeknik Negeri Tanah Laut.

Selama kunjungan tersebut, tim Inspektorat Jenderal melakukan sharing terhadap kebijakan dan prosedur yang telah diterapkan oleh Politeknik negeri Tanah Laut dalam proses awal pembentukan tim satuan tugas, program-program kerja satgas dan bagaimana pelaksanaan program kerja tersebut dan bagaimana respon satgas dalam menanggapi kasus kekerasan seksual, termasuk proses pelaporan, pendampingan korban, dan tindakan disiplin terhadap pelaku.

Hasil dari kunjungan ini akan menjadi dasar bagi Kemendikbudristek untuk memberikan rekomendasi dan bantuan teknis kepada Politeknik Negeri Tanah Laut yang memerlukan perbaikan dalam sistem pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Selain itu, langkah-langkah akan diambil untuk memastikan implementasi kebijakan yang lebih efektif dan perlindungan yang lebih baik bagi seluruh anggota komunitas akademik. Hms_Politala