Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H Sivitas Akademika Politeknik Negeri Tanah Laut
Politala- Sehubungan pada tanggal 11 Maret 2021 bertepatan dengan tanggal 27 Rajab 1442 H umat muslim memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, maka pada Jumat pagi hari ini (12/03/2021) Sivitas Akademika Politeknik Negeri Tanah Laut melaksanakan kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1442 H yang bertemakan Wujudkan shalat fardhu berjamaah dan rasa syukur atas segala NikmatNya”.
Agenda kegiatan diawali dengan pembacaan doa, pembacaan kalam ilahi, dan kemudian sambutan oleh Direktur Politeknik Negeri Tanah Laut, Dr. Mufrida Zein, S.Ag., M.Pd. yang mana beliau menekankan bahwa momentum Isra’ Mi’raj dapat dijadikan sebagai renungan agar senantiasa mempertebal keimanan dan keislaman, meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Ucapan terima kasih beliau sampaikan kepada penceramah, yaitu Habib Syarif Achyani Al Aydrus S.TP, M.Eng., selaku Pimpinan Ma’had Al Hasan Taribeh Banjarmasin dan kepada seluruh sivitas akademika yang berhadir.
Adapun Habib Syarif di dalam ceramah beliau menyampaikan tiga golongan manusia, yaitu golongan an-nas (manusia pada umumnya), ‘abdullah (hamba Allah), dan khalifatullah (khalifah Allah). Golongan pertama yaitu an-nas yaitu golongan manusia pada umumnya yang dalam hal ini memiliki derajat yang paling rendah, dilanjutkan ‘abdullah yaitu hamba Allah yang fokus beribadah kepada Allah dan tidak memperdulikan sekitarnya, dan yang terakhir adalah khalifatullah yaitu golongan yang sosial dan berjamaah taat kepada Allah, memperdulikan sekitar dan golongan inilah yang paling tinggi derajatnya. Golongan terakhir ini bersifat memperbaiki dan membela (advokasi).
Khalifatullah di sini juga sebagai apa yang dimaksud dari kuntum khaira ummah (sebaik-baik umat yang memberikan manfaat kepada orang lain) dan sebagai wujud goolongan yang bersyukur dan qonaah (merasa cukup). Pesan berikutnya bahwa yang terpenting daripada ilmu itu ialah aplikasinya (pengamalannya). Kesimpulan terakhir dari penceramah adalah bahwa sholat berjama’ah itu adalah terkumpulnya fleksibilitas serta penyeimbang fikir dan zikir dan motivasi agar sholat dapat dijadikan bukan hanya sekedar kewajiban, namun sebagai kenikmatan. HMS_Politala