Politala Persembahkan Pagelaran Sendratari Puteri Gunung Kayangan di Expo Tanah Laut 2022
Politala – Setelah absen selama 2 tahun dikarenakan pandemi Covid-19, penyelenggaraan Expo dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Tanah Laut ke-57 tahun 2022 kembali digelar. Momen ini pun disambut meriah oleh masyarakat Tanah Laut tidak terkecuali sivitas Politeknik Negeri Tanah Laut.
Dari tanggal 2 hingga 6 Desember 2022, Politala turut memeriahkan dengan mendirikan stand yang didalamnya memamerkan produk-produk unggulan produksi UKM yang ada di Politala. Tidak hanya itu, pada malam tanggal 3 Desember Politala mendapat kesempatan untuk mempersembahkan pertunjukan Sendratari Legenda Puteri Gunung Kayangan (Gunkay) Kolosal.
Sendratari dipersembahkan oleh Sanggar Akademi Borneo Gunkay Bina Seni Politala hasil karya dari Founding Father Politala, yang saat ini juga sebagai Dewan Penyantun Politala Dr. Sihabuddin Chalid, M.M.Pd.
Ratusan pengunjung Expo memenuhi Lapangan Pertasi Kencana Pelaihari untuk menyaksikan pagelaran Sendratari ini. Sebelum penampilan Sendratari Gunkay, para pengunjung Expo disuguhi beberapa penampilan diantaranya Tari Japin Sapaigalan, Musik Panting, Grup Syair Maulidul Rasul, Madihin, Gambus Regge Band dan Voice X Band yang mana semuanya diisi oleh dosen, mahasiswa dan alumni Politala hingga Sihabuddin Chalid pun ikut mempertunjukan kebolehannya bermain gitar. Direktur Politala Dr. Mufrida Zein, S.Ag., M.Pd pun turut berhadir untuk menyaksikan pagelaran ini.
Sorak sorai pengunjung Expo pun pecah saat Sendratari Legenda Puteri Gunkay dimulai. Sendratari bercerita tentang raja dan ratu sebuah kerajaan yang cukup lama tidak memiliki keturunan. Hingga akhirnya pada suatu malam sang raja bermimpi apabila suatu saat memiliki anak maka diperintahkan untuk bertapa di Gunung Kayangan dan saat terbangun sang raja pun kembali terkejut saat mengetahui permaisurinya telah berbadan dua.
Belasan tahun berlalu dan sang puteri pun tumbuh dewasa. Akhirnya sang raja memerintahkan sang puteri untuk bertapa di Gunung Kayangan sesuai mimpi di masa lalu. Rombongan sang puteri pun berangkat dengan para pengawal.
Ketika tiba di Gunung Kayangan, rombongan puteri raja dicegat oleh gerombolan penjelmaan Hantu Gariaban dan pertarungan pun tak bisa dihindarkan. Dalam pertarungan, para pengawal sang puteri kewalahan menghadapi kesaktian para hantu.
Di tengah pertempuran, datanglah rombongan raja dan ratu yang langsung membantu sang puteri. Dengan bala bantuan dari sang raja dan ratu akhirnya gerombolan Hantu Gariaban pun dapat dikalahkan. Pentas Sendratari Puteri Gunkay pun berakhir dengan diiringi tepuk tangan riuh penonton yang bergemuruh di Lapangan Expo. Hms_Politala