Halalbihalal Sivitas Akademika Politeknik Negeri Tanah Laut
Politala – Sivitas Akademika Politeknik Negeri Tanah Laut di Aula Gedung Teknik Informatika Politala mengikuti kegiatan Halalbihalal dan Ceramah Agama, Senin (17/5). Halalbihalal ini dilaksanakan bertepatan dengan hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Kegiatan ini bertemakan “Sucikan hati, kuatkan silaturahmi dalam memperoleh keberkahan Allah SWT.” Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hijrah, Kec. Jorong, Tanah Laut, Ust. KH. M. Mukri Yunus diundang sebagai pemateri ceramah agama.
Sebelum kedatangan KH. Mukri, acara diawali dengan arahan dari Dewan Penyantun, Dr. Sihabuddin Chalid, M.M.Pd., tentang progres dan langkah-langkah Politeknik Negeri Tanah Laut yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Seluruh Wakil Direktur Politeknik Negeri Tanah Laut masing-masing dalam sambutannya juga juga menyampaikan sharing singkat mengenai perkembangan kegiatan-kegiatan akademik, umum, dan kemahasiswaan.
Mengawali rangkaian utama acara, dibacakan Ayat Suci Al-Quran oleh Ust. Aulia Rahman, selaku pembimbing kegiatan Tilawah Al-Quran mahasiswa Politeknik Negeri Tanah Laut.
Sebelum memasuki sesi ceramah agama, Dr. Mufrida Zein selaku Direktur Politeknik Negeri Tanah Laut menyampaikan sambutan sekaligus secara resmi mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang hadir di Aula Gedung Teknik Informatika Politala.
Direktur berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan silaturahmi, menambahkan keimanan & ketaqwaan, serta dapat kembali fitrah setelah melaksanakan satu bulan berpuasa.
Ceramah Agama yang disampaikan oleh KH. Mukri berisi tentang pentingnya silaturrahmi di dalam ajaran agama islam. Beliau menyampaikan bahwa terdapat dua hal yang perlu kita ingat terus di dalam hidup yaitu iman kepada Allah dan silaturrahmi.
KH. Mukri juga menyampaikan empat makna lebaran. Makna yang pertama adalah orang beriman yang saling bertemu kemudian mengucapkan salam dan tidak ada dendam di antara mereka. Makna yang ke-dua adalah apabila seseorang beriman keluar dari dunia (mati) membawa iman atau mengucapkan kalimat laailaahaillallah atau syahadatain. Makna yang ke-tiga adalah ketika seseorang yang beriman berhasil melewati titian siratul-mustaqim. Kemudian makna yang ke-empat adalah bertemunya seorang yang beriman dengan zat Allah SWT di surga. Hms_Politala