Dosen Prodi Agroindustri Politala Ciptakan Alat Alternatif Pengganti Penggunaan Gas LPG
Politala- Pada Kamis 11 November 2021, Politeknik Negeri Tanah Laut bersama Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian Dan Pengembangan (Bappelitbang) Kabupaten Tapin, menyelenggarakan kegiatan Kajian Pengembangan Limbah Biomassa Pertanian sebagai Bioenergi dan Sustainable Agriculture. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Desa Sungai Bahalang Kabupaten Tapin.
Penyelenggaraan kajian ini sebagai tindak lanjut kerjasama antara Politala dengan Bappelitbang Kabupaten Tapin, yang sebelumnya telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (22/10).
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Bappelitbang Kabupaten Tapin H. Meidy Harris Pryoga, S.E., ME, perwakilan Badan Penyuluh Pertanian Kabupaten Tapin, Kepala Desa beserta seluruh perangkat Desa Sungai Bahalang, perwakilan Kelompok Tani Desa Sungai Bahalang dan perwakilan dari masyarakat sekitar.
Sedangkan dari Politala, dihadiri oleh dosen Program Studi Agroindustri Politala diantaranya Meldayanoor, S.Hut., M.S, Ir. Nuryati, S.T., M.Eng, Raden Rizki Amalia, S.T., M.Si dan Nina Hairiyah, S.T.P., M.Si, yang mana mereka mempresentasikan karya mereka, yaitu alat pembuatan biogas dengan memanfaatkan limbah organik.
Dalam sesi pemaparan, dijelaskan tentang latar belakang diciptakannya alat pembuatan biogas. Bahwa jerami padi dan kotoran sapi memiliki potensi untuk dikembangkan di Kab. Tapin sebagai bahan biomassa yang menghasilkan biogas. Dijelaskan juga tentang cara pembuatan serta total biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat alat tersebut.
Meldayanoor mengatakan, terciptanya alat pembuatan biogas tersebut diawali dengan keresahan masyarakat dengan limbah pertanian maupun peternakan yang terbuang sia-sia. Sehingga perlu ada suatu alat yang mampu mengolah seluruh limbah tersebut untuk selanjutnya dapat dimanfaatkan kembali dalam hal ini menjadi biogas.
Alat dioperasikan langsung dihadapan masyarakat Desa Sungai Bahalang serta seluruh tamu undangan yang berhadir. Dijelaskan pula tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk dapat menghasilkan biogas dan selanjutnya dapat dipergunakan untuk memasak.
Selaku perwakilan dari Bappelitbang Kab. Tapin, H. Meidy mengatakan, “di kantor kami masih ada satu lagi alat sudah disiapkan yang tinggal menuggu arahan pimpinan, dan harapannya memalui kajian ini akan memancing desa-desa lain untuk berminat dalam mengembangkan inovasi yang kami lakukan”, ungkapnya.
Diharapkan dengan alat yang diciptakan oleh para dosen Program Studi Agroindustri Politala ini dapat menjadi alternatif pengganti penggunaan gas LPG sehingga dapat meringankan biaya rumah tangga masyarakat di Desa Sungai Bahalang. Hms_Politala